This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 06 November 2019

Ketika Kecewa Datang Melanda...

Bismillah...
Yuk mulai baca tulisan ini dengan basmalah agar berkah tulisannya, agar apa yang dibaca tidak sia-sia. Mudah-mudahan ada hikmahnya yang bisa diambil.. Karena baru memulai lagi menulis.. Jadi mohon maaf jika tulisannya acak atau tiba-tiba random.. Karena saya menulis ini tujuannya sebagai self reminder, sebagai bentuk saya berkontemplasi dengan diri sendiri, dan juga sebagai terapi diri sendiri.. Hehehe... Udah ah prolognya.. Kita mulai yaaaa....

Akhir-akhir ini banyak sekali kisah yang saya dengar atau saya baca berhubungan dengan sebuah kepercayaan, pengharapan kepada manusia tapi dikecewakan dan tema lainnya yang pada intinya kecewa terhadap manusia. Contohnya yang lagi viral "Layangan Putus" yang ga akan saya jelasin karena beritanya udah banyak dimana-mana (cari sendiri aja yaaa). Contoh terbaru ketika kenalan saya ga respect sama mentornya karena ada satu janji yang tidak ditepati padahal sebelumnya janji tersebut selalu ditepati hanya ini aja yang tidak telaksana. (Beliau tipe yang menjaga janji dan suka memegang janji orang.. Sekalinya tidak terlaksana akan jadi catatan merah untuknya). 

Terlepas apapun alasan orang tersebut membuat kita kecewa, satu hal yang harus kita ketahui dan pahami adalah kita sebagai manusia bukanlah orang yang sempurna. Kita itu tempatnya salah. Tidak ada seorang pun di dunia ini tidak pernah berbuat salah. Jadi jangan paksakan orang lain untuk sempurna, jangan paksakan orang lain untuk zero mistake karena kita sendiri tidak akan bisa seperti itu. Justru dari kesalahan yang pernah kita atau orang lain perbuat kita bisa belajar apa yang seharusnya dan yang tidak seharusnya kita perbuat.

Dengan kita menyadari bahwa manusia tempatnya salah, harusnya membuat kita tidak usah begitu kecewa dan juga sakit hati. Coba cari tahu alasannya kenapa orang tersebut melakukan hal tersebut.. Kalau kata seorang motivator yang saya ingat.. "Cari 1001 alasan kebaikan orang tersebut sebelum kita marah atau kecewa" atau istilah lainnya ber-husnuzhon atau berprasangka baik. Jangan sampai karena kesalahan kecil membuat semua kebaikannya menjadi hilang di mata kita. "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" peribahasanya. Jika orang tersebut berbuat salah ingat lagi semua kebaikannya sehingga tidak akan terlalu marah. Tapi tetap sampaikan dengan cara yang baik bahwa dia berbuat salah.

Pertanyaan berikutnya.. "Kalau orang tersebut sering banget melakukan kesalahan tersebut gimana padahal udah sering banget diingetin?" kalau itu mah menurut saya (sekali lagi Menurut saya yaaaa... Da saya mah bukan ahli psikolog heheh)  Harus nanya langsung ke orang yang bersangkutan dari hati ke hati.. Nyadar ga kalau apa yg dilakukannya itu salah.. Nyadar ga kalau apa yang dia lakukan itu membuat orang sakit hati..
Nyadar ga kalau apa yang dia anggap selama ini biasa aja dianggap luar biasa oleh orang lain...
Karena bisa jadi.. Orang tersebut hidup dalam lingkarannya sendiri atau normanya sendiri yang menurut dia biasa aja.. Jadi kadang kita harus paksa mengajak dia keluar dari lingkarannya dan melihat keluar lingkaran tersebut bahwa beda loh tiap orang tuh... Jangan dianggap sama dirinya dan orang lain... Ajak lihat lagi.. Bahwa tidak semua orang bisa berpikiran dan merasa hal yang sama seperti apa yang dia pikirkan atau rasakan... 
(Ngomong apa diriku teh heheheh)

Nah balik lagi ke topik kecewa.. Ya.. Intinya jangan terlalu berharap banyak sama manusia karena pasti adaaa aja yang buat kita kecewa. Jadi kita harus kemana atuh?? Ya balik ke Allah SWT.. Tuhan kita yang Maha Sempurna.. Karena hanya dialah tempat menggantungkan segala harapan... Jika ada hal buruk menimpa kita bukan berarti itu buruk di mata Allah.. Bisa jadi ada hal terbaik yang Dia berikan kepada kita yang mungkin pada saat itu kita belum bisa melihatnya sebagai hal yang baik. Tidak tahu apakah seminggu,, sebulan, dua bulan atau setahun bahkan bertahun-tahun berikutnya kita baru sadari bahwa hal buruk yang menimpa kita dulu itu adalah hal terbaik yang Allah berikan kepada kita. Kalau kata suami saya.. "Bisa jadi hal buruk itu terjadi mencegah hal buruk yang lebih besar dari yang seharusnya".. Hmmm.. hahaha.. Bingung ya.. (Mudah-mudahan sih ga bingung ya)

Intinyaaaa... Apapun yang terjadi mari kita belajar berhusnuzhon atau berprasangka baik dengan orang lain dan juga kepada Allah swt. Karena apa yang terjadi itu pasti yang terbaik untuk kita. Biar apa sih berprasangka baik? Agar kita tidak berkutat dengan emosi negatif kita.. Karena kalau kita fokus sama emosi negatif.. Akan mikirin ituuu terus dan kita berkutat di masa lalu sedangkan orang lain sudah melangkah jauh ke depan. Jadi daripada sibuk mikirin "kenapa sih si A kaya gitu ke aku.. Kan ngeselin bla.. Bla.. Bla.." Mendingan cari solusinya sehingga kita bisa terus melangkah ke depan tanpa terpaut masa lalu. Cukup jadikan pelajaran.. Belajar melangkah dengan lebih hati-hati sehingga kita tidak terjerumus lagi dalam lubang kekecewaan yang sama (etdahhh.. Ngomongnya..) 

Mari kita tutup tulisan ini dengan sebuah quote anonim (kl ada yang tahu sumbernya dari mana boleh info yaa) "Yang penting bukan seberapa sering kita jatuh.. Tapi seberapa sering kita bangkit dari jatuh itu"

Wallahu'alam bishshowwab.. Moga ada hikmahnya ya kawan...

Nb : saya nulis ini sambil dengerin lagunya Sungha Jung ~ L'Atelier diputar terus menerus..

Source picture : instagram.com/mrs._g_night

Kamis, 31 Juli 2014

Kembali Menulis

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Sudah lama sekali saya tidak posting lagi di blog ini. Entah karena malas atau terlalu gampang membuat banyak excuse untuk menunda menulis. Hah.. Bisa jadi impian untuk menulis terus belum begitu kuat sehingga hilang rasanya..

Apapun itu, sekarang harus mulai tegas dengan diri sendiri terkait janji-janji yang akan dilaksanakan kedepannya. Moga istiqomah ya Rabb.. Aamiin...

Hayu ah minimal tiap minggu posting 1-2 kali aamiin... Kuatkan tekadddd... Syemangatt!!# ✊✊✊🔥🔥🔥

Rabu, 30 Maret 2011

CFC (Care For Community) SMANGAT!!! Let's singing!!

Bismillah..
Judulnya ingin menyepi dulu sebelum melanjutkan pekerjaan analisa datanya dan menyepi ala saya ya nulis heheh..yuk ah lanjut..
Alhamdulillah sudah 10 hari terlewati di PPN komunitas ini,, sungguh,, banyak sekali pembelajaran dibagian ini,, betapa berharganya mendengarkan pendapat saudaranya, betapa berharganya kekerabatan di tengah masyarakat kota yang tampak individualis,, dan entah berapa banyak lagi pelajaran yang dapat diambil. Tapi satu hal yang pasti yang dirasakan oleh saya dan termasuk teman2 yang lain saat ini yaitu rasa lelah,, lelah tenaga, pikiran, perasaan dan uang (emang ada ya lelah uang? heheh :p) yang menggerogoti tiap individu (halahh bahasanya.. >,<). dan bisa jadi membuat tekanan darah meningkat, kurang tidur, emosi labil, mata cekung *jiaah curcol.. hehehe* apapun itu jangan sampai memengaruhi kinerja kita, karena perjalanan kita masih panjang.. dan akan butuh banyak tenaga, pikiran serta emosi yang tenang untuk menghadapinya.
Nah, ketika lelah datang,, teringat perkataan almarhum ayah saya,, kalau kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas maka bisa jadi amal dan dapat pahala. Tapi, kalau tidak yang ada hanyalah lelah dan capek dan jadi energi negatif untuk kitanya soo,, ikhlaslah.. karena sungguh bersama kesusahan pasti ada kemudahan jika kita bersyukur, bersabar serta ikhlas dalam menghadapi segala tantanganNya wallahu'alam dan saatnya kita sekarang mulai membuka kembali Bab Ikhlasnya sekarang dan sambil belajar enaknya sambil ngedengerin  lagu jadul yang judulnya Raindrops Keep Falling on My Head agak mirip dengan situasi ini.. yuk simakk..

Raindrops keep fallin' on my head
And just like the guy whose feet are too big for his bed
Nothin' seems to fit
Those raindrops are fallin' on my head, they keep fallin'

So I just did me some talkin' to the sun
And I said I didn't like the way he got things done
Sleepin' on the job
Those raindrops are fallin' on my head, they keep fallin'

But there's one thing I know
The blues they send to meet me won't defeat me
It won't be long till happiness steps up to greet me

Raindrops keep fallin' on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turnin' red
Cryin's not for me
'Cause I'm never gonna stop the rain by complainin'
Because I'm free
Nothin's worryin' me

[trumpet]

It won't be long till happiness steps up to greet me

Raindrops keep fallin' on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turnin' red
Cryin's not for me
'Cause I'm never gonna stop the rain by complainin'
Because I'm free
Nothin's worryin' me

udah disimahknya? gimana? hmm.. kalau saya sih mengartikan raindrops itu masalah yang akan terus datang dan kalau kita maunya ngeluh terus, ya nggak apa2 sih tapi tetep aja masalah akan datang dan tidak akan bisa berhenti dengan keluhan2 taoi dengan kita menyediakan "payung" u/ mengatasi "hujan" itulah yang bisa jadi solusi.. sesuai liriknya "Raindrops keep fallin' on my head / But that doesn't mean my eyes will soon be turnin' red / Cryin's not for me / 'Cause I'm never gonna stop the rain by complainin'
wallahu'alam  so teman2 bersemangatlah!!!  Semuanya akan ada akhirnya kok.. dan kita tidak sendirian karena masih ada teman2 yang akan membantu dan Allah yang selalu siap sedia membantu kita dengan janjinya "Bersama kesusahan pasti ada kemudahan asalkan kita bersyukur, sabar, dan Ikhlas dalam menghadapinya" wallahu'alam
tetap smangat!!! \(>,<)/